Religius

Sang Buddha Bersabada Mengenai Hukum Karma

Pada suatu kesempatan pertemuan di Lin-Shan, yang dihadiri oleh 1250 murid. Ananda salah satu murid kepala setelah berjalan mengelilingi Sang Buddha sebanyak tiga kali, kemudian bersujud dan dengan hormat bertanya :

“Pada masa kegelapan,

saat kebanyakan orang berbangga dalam ketidakadilan,

tidak menghormati ajaran Sang Buddha,

tidak berbakti kepada Orang Tua,

tidak bermoral, hidup dalam penderitaan dan kemesuman,

di antara mereka ada yang menjadi tuli,

yang lain ada yang buta, bisu,

ada yang idiot ataupun kekurangan yang lain,

dan kebanyakan orang terbiasa melakukan pembunuhan…

apa yang menjadi hokum dasar bagi semua kekaburan ini,

hal-hal apa yang mengakibatkan realitas ini,

dan apa pula konsekuensi yang harus dihadapi sebagai

akibat dari sebuah perbuatan.

Mohon petunjuk dari Sang Buddha.”

Sang Buddha Sakyamuni kemudian mengatakan kepada Ananda dan semua muridnya yang lain agar mendengarkan dengan seksama : “Saya sekarang akan menguraikan tentang Hukum Karma.
Sebagai akibat dari perbuatan yang telah dilakukan pada masa lalu kehidupan, pada kehidupan sekarang ada yang miskin, ada yang kaya, ada yang hidup dalam kebahagiaan sedangkan yang lain hidup menderita. Ada empat hikum yang tidak terpisahkan untuk mendapatkan kebahagiaan dan kesejahteraan dalam kehidupan selanjutnya. Yaitu :”

Berbakti kepada Orang Tua.

Menghormati Buddha, ajaran Buddha dan Pandita.

Menhindari pembunuhan, membebaskan makhluk hidup.

Tidak makan makanan bernyawa dan berwelas asih.

Kemudian Sang Buddha menguraikan tentang Hukum Karma :

“Takdir adalah karma dari kumpulan perbuatan di masa lalu. Karma masa lalu menjadi takdir pada kehidupan yang sekarang. Karma saat ini adalah pembentuk kehidupan selanjutnya.
Hayatilah Hukum Karma, karena Karma tidak dapat dihindari dan kata-kata-Ku adalah berdasarkan Kebenaran.”

Setelah menguraikan tentang Hukum Karma kepada Ananda dan semua murid-murid-Nya, Sang Buddha menambahkan :

“Ada contoh-contoh yang tidak terkira banyaknya tentang Hukum Karma. Yang telah diuraikan hanyalah garis besar secara umum”.

Kemudian Ananda mengatakan : “Pada saat mendekati puncak masa kegelapan, kebanyakan manusia dalam rentetan kehidupannya telah berbuat kesalahan dan kejahatan yang tidak terhitung karena ketidakmengertian mereka atas Hukum Karma. Terima Kasih kepada Sang Buddha atas uraian yang telah diberikan. Siapa saja yang membaca, menyalin dan menyebarkan Sutra ini akan diberkahi dengan kebahagian dan terlahir di dalam dunia Buddha.”



Related posts

Leave a Comment